Sabtu, 24 Maret 2012

" Kedono Kedini "

 Bissmillahir Rahmaanir Rahiim

Assalamua'laikum. wr. wb

Dd Quens ini eyang mau crita lagi ya.

Disebuah desa hiduplah sepasang suami istri yang baru menikah. Suaminya seorang duda dengan dua orang anak. Yang perempuan bernama Kedini dan adik laki - laki nya bernama Kedono. Kedua anak tersebut lebih dikenal dengan sebutan Kedono - Kedini.

Ibu tiri Kedono - Kedini sangat jahat dia sangat membenci Kedono - Kedini. Ibunya berbuat baik manis saat bapak mereka ada di rumah. Kedono - Kedini jarang di beri makan tetapi mereka harus bekerja di rumah bila pekerjaannya salah sedikit saja tidak segan - segan ibu tiri main pukul dan tendang. Kadang malah menggunakan gebukan untuk menghajar mereka berdua. Setiap hari kedua bocah itu tidak luput dari hajaran ibu tiri.

Kedono - Kedini tidak bisa bermain seperti teman - teman yang lainnya lho dhe. Padahal umurnya kurang lebih baru sepuluh dan delapan tahun.

Bangun pagi - pagi Kedini sudah  harus memasak nasi, mencuci piring, mencuci pakaian, sementara Kedono harus menimba air menyapu halaman dan membersihkan rumah. Kedono - Kedini tidak pernah mengeluh atau mengadukan semau perlakuan ibu tiri kepada bapaknya. Kasihan ya dik setiap hari Kedono - Kedini harus merasakan siksaan. Sehingga badannya penuh dengan luka memar kena sabetan sapu, galah dan apa saja.

Setiap minta makan kepada ibunya tidak di kasih dengan selayaknya, mereka hanya makan intip yang ada di kuwali. Jadi kedono - Kedini makannya hanya intip / kerak nasi itu pun tidak ada lauknya lho dik. Ya dimakan begitu saja mungkin hanya dikasih garam kali.Sungguh sangat kasihan nasib Kedono - Kedini.

Pada suatu hari Kedini dan Kedono menghadap bapaknya dan meminta buah ketos yang ada di hutan sebab tidak tahan melihat adiknya semakin hari semakin kurus dan tidak bertenaga. Dengan suara yang serak dengan  menahan tangis Kedini memberanikan diri bilang sama bapaknya.

" Romo - romo besuk Kedono - Kedini ikut ke hutan ya romo ? " " Kedono - Kedini ingin minta buah ketos yang sudah masak ".

" Iya iya nak besuk kamu boleh ikut romo ke hutan dan akan romo ambilkan buah ketos yang kamu minta "

Mendengar permintaan Kedono - Kedini ibu tirinya merasa tidak senang dan mengancam suaminya.

" Ayah kalau besuk pagi kamu pergi kehutan dan mengambilkan buah ketos untuk Kedono - Kedini aku tidak rela yah. sebab buah ketos itu menjadi idam - idaman anak yang ada dalam perutku ini. Jika ayah nekad mengambilkan buah ketos itu untuk Kedono - Kedini maka jangan salahkan saya kalau anak dalam kandungan ini akan aku gugur kan "

Mendengar ancaman dari istrinya yang sedang mengandung ayahnya berkata :

" Jangan kawatir bu besuk saya tidak akan mengambilkan buah ketos untuk Kedono - Kedini "

Pagi harinya mereka bertiga sudah siap - siap berangkat ke Hutan, di depan pintu istrinya masih mengingatkan suaminya agar jangan mengambilkan buah ketos untuk Kedono - Kedini jika ingin bayinya selamat.

Sesampainya di hutan setelah lama menunggu ayahnya tidak juga naik untuk mengambil buah ketos maka Kedini memanggil bapaknya agar mengambilkan buah ketos untuk adiknya yang sudah mulai lapar dan badannya sudah gemetar.

"Romo ooa adiku wetenge luwe romo. aku jaluk ketose seng abang ireng kuwi romo ooa "

 " Ojo ngger ojo iki idam - idamane mbokmu mengko mundak gogrok bayine "

mendengar jawaban ayahnya bahwa tidak akan memberi buah ketos untuk adiknya Kedini menangis dan berkata kepada Kedono :

" Kedono - kedono bapak ternyata tidak mau memberikan buah ketos yang masak - masak kepada kita dik gimana menurutmu dik ".

" Kalau ga boleh yang masak ya yang muda - muda juga ga apa - apa yu, saa sudah lapar sekali "

Kedini mengulang  meminta kepada ayahnya agar bisa memberikan buah ketos yang muda - muda

" Romo ooa adiku wetenge luwe romo yen ra entuk sing abang ireng yo sing ijo - ijo wae romo ooa "

" Ojo ngger ojo iki idam - idamane mbokmu mengko mundok gogrok bayine "

" Romo ooa adiku wetenge luwe romo.oooo... yen ra entuk sing ijo yo kembang - kembange wae romo ooa "

" Ojo ngger ojo iki idam - idamane mbokmu mengko mundak gogrok bayine "

" Romo ooa adiku wetenge luwe romo ooa .. yen ra entuk kembange yo godong - godonge wae romo ooa "

" Ojo ngger ojo iki idam - idamane mbokmu mengko mudak gogrok bayine "

" Romo ooa adiku wetenge luwe romo ooa yen ra ntuk godonge yo kulit - kulit kayune wae romo ooa "

" Ojo ngger ojo iki idam - idamane mbokmu mengko mundak gogrok bayine "

" Romo ooa adiku wetenge luwe romo ooa yen ra entuk kulit kayune yo oyot - oyote wae romo ooa "

" Ojo ngger ojo iki idam - idamane mbokmu mengko mundak gogrok bayine "

" Kedono kedono ternyata bapak sudah tidak sayang lagi sama kita dik kalau begitu ayo kita pegi saja dari rumah "

" Aku ikut mbakyu Kedini saja kemana pergi aku akan ikut mbakyu "

Setelah diputuskan dengan tekad yang bulat maka Kedono - Kedini pergi meninggalkan kedua orang tuanya. Dia pergi tidak tahu arah dan tujuan hanya mengikuti kemana kaki melangkah.

Bapaknya tersadar dengan tidak mendengar suara, Kedono - Kedini maka di panggil - panggil anaknya tetapi tidak ada jawaban. Dicari kesana kemari tetap tidak ditemukan, akhirnya dia memanjat pohon kelapa yang paling tinggi dilihatnya Kedono - Kedini sudah jauh meninggalkannya. Dengan suara penuh penyesalan bercampur sedih bapaknya memanggil - manggil Kedono - Kadini.

" Kedono - Kedini pulanglah kau kesini nak, ini bapak kasih buah ketos yang merah hitam ( sudah masak )  ".

" Tidak romo tidak kasihkan saja sama simbok nanti takut bikin kandungan biyung keguguran mo "

Begitu berulang kali bapak dan anak saling memanggil dan menjawab namun Kedono - Kedini tidak mau pulang akhirnya suaranya hilang tidak terdengar lagi.

Ayahnya marah kemudian pulang dengan membawa sepikul kayu dan buah ketos, sesampainya di rumah kayu dan buah ketos di banting di hadapan istrinya dengan kemarahan yang menyala - nyala. Saat itu terjadilah suatu keanehan suami istri itu berubah menjadi seekor harimau loreng langsung mengejar mencari Kedono - kedini. Dengan suara meraung - raung yang membuat takut seluruh pnghuni hutan mereka lari dengan sekuat - kuatnya mengejar kemana anak - anaknya pergi.

Tak lama harimau itu sudah dapat menemukan kemana Kedono - Kedini lari. Mendengar ada suara harimau yang meraung - raung di belakangnya Kedono - Kedini ketakutan.Mereka menangis dan berteriak - teriak minta tolong tetapi di tengah hutan seperti ini mana ada orang juga tidak ada tempat untuk bersembunyi mereka berdua jatuh tersungkur dekat pohon kelapa badannya lemas sudah tidak dapat bergerak lagi karena saking ketakutan dan tenaganya juga sudah habis. Dalam keadaan seperti itu mereka hanya berdoa kepada Gusti Kang Murbeng Dumadi dan memohon pertolongan kepada Nya.

" Pohon Kelapa - Pohon Kelapa jika kamu di izinkan oleh Gusti Kang Agung tolonglah aku dengan merendahkan pohon mu agar aku dapat terhindar dari kejaran harimau yang ganas itu "

Pohon Kelapa itu seakan mendengar dan mengerti pembicaraan Kedini maka dengan segera pohon kelapa itu merendahkan pohonnya. Melihat kenyataan yang luar biasa itu Kedini segera mengajak Kedono untuk naik di dahan pohon kelapa.

" Ayo dik kita cepat naik pohon kelapa ini agar kita terhindar dari kejaran harimau yang di belakang kita dik ".

" Iya mbakyu ayo kita naik sebelum harimau itu datang "

Dengan mengerahkan seluruh sisa - sisa tenaganya Kedono - Kedini naik di atas dahan pohon kelapa dan berpegang erat -erat. Kemudian Kedini berkata :

" Pohon kelapa sekarang kamu kembalilah berdiri seperti semula agar hariamau itu tidak dapat memanjat pohonmu "

Pohon kelapa itupun dengan segera tegak kembali berdiri seperti semula. Bersamaan dengan itu harimau sudah berada di bawah pohon kelapa suaranya penuh dengan kemarahan melihat keatas memandang Kedono - Kedini. Kedua harimau itu berusaha naik pohon kelapa tapi tidak berhasil setiap dia naik pohon kelapa digoyangkan angin harimau itu terlempar jatuh.

Kedono - Kedini kenbingungan dengan keadaan seperti ini bagaimana kalau harimau itu bisa naik kepohon kelapa. Kedono - Kedini tak henti - hentinya berdo'a mohon diselamatkan dari kejaran harimau. Dari jauh dilihat dua ekor anjing ajak dan anjing kikik, maka kedini memanggil - manggil kedua anjing tersebut untuk meminta bantuan.

" Asu Ajak - Asu Kikik makanlah buronku ini asu ajak asu kikik jangan kau sisakan walaupun hanya setetes darahnya saja asu ajak asu kikik ".

Kedua anjing itu seakan tahu dan mendengar panggilan orang sedang meminta pertolongan maka kedua anjing itu dengan segera datang dan bertarung dengan kedua harimau. Pada akhirnya pertarungan itu dimenangkan oleh kedua anjing. Setelah kedua harimau mati dan habis dimakan kedua anjing itu pergi meninggalkan Kedono - Kedini.

Setelah dirasa aman Kedini membangunkan Kedono yang sudah lemas tidak berdaya bersandar di hahan pohon kelapa.

" Kedono - kedono ayo dik kita turun harimau sudah mati dimakan anjing - anjing yang telah menolong kita "

" Ayo mbakyu aku nurut apa kata mbakyu saja "

Kedini meminta kepada pohon kelapa untuk menurunkan kembali agar bisa meneruskan perjalanannya.

" Pohon kelapa - pohon kelapa karena harimau yang mengejar aku sudah pada mati semua sekarang turunkan aku lagi agar aku dapat meneruskan perjalan "

Pohon kelapa seperti mengerti pembicaraan Kedini dengan perlahan pohon kelapa kembali merebahkan dirinya ke tanah.Kedono - Kedini kemudian turun dan mengucapkan terimakasih sambil berkata :

" Pohon Kelapa kalau kau tahu pembicaraanku dan bila Gusti mengizinkan aku minta buah mu untuk adikku dan aku yang sangat lapar "

Kembali terjadi keanehan dengan serta merta pohon kelapa menjatuhkan beberapa buahnya untuk Kedono - Kedini. Setelah memakan buah kelapa kekuatan Kedono - Kedini pulih kembali, dirasakan badannya semakin kuat dan segar kemudian mereka berdua meneruskan perjalanan mencari perkampungan untuk bisa berteduh dan menumpang hidup.

Perjalanan Kedono - Kedini masih panjang lho dik eyang sudah cape nanti di teruskan di cerita " Keong Emas " ya sekarang tidur dulu selamat malam sayang.





Kamis, 08 Maret 2012

Model Bercinta .. Ala .. Hewan .. Piaraan .. ala mak

Assalamua'laikum. Wr. Wb.

Cinta adalah sesuatu yang agung karunia dari Allah untuk seluruh makluk ciptaan - Nya. Cinta penuh pesona dan keindahan yang sangat sulit untuk mendevinisikan secara gamblang dan nyata. Karenanya cintu itu sakral, misteri, penuh liku - liku semua mendambakan dan mencari makna dari " Cinta ". Setiap orang mendambakan agar cinta berkembang dan menjadi kekuatan dalam membina hubungan keluarga sehingga tercipta suasana keluarga yang harmonis. Yang kata para ustadz menjadi keluarga  " sakinah mawadah wa rohmah " saat kita mengucapkan izab khobul di depan penghulu. Keluarga sakinah mawadah wa rohmah itu yang menjadi dambaan setiap manusia yang memasuki jenjang kehidupan berumah tangga, namun kadang untuk mewujudkan semua itu tidak semudah seperti apa yang diucapkan saat menandatangani surat nikah.

Disini marilah kita melihat penomena Hewan Piaraan di sekitar kita untuk mengetahui model apakah cinta kita. Kita termasuk karakter yang mana dari bercintanya.......... Hewan .......... Piaraan ........disekitar ........ kita ...... ala ........ mak. Aya ...... aya .... wae...........lah

Bercinta Ala Bebek.

Bercinta ala bebek itu hanya mementingkan gaya baik jantan dan betina mereka sama - sama hanya mengejar nafsu. Lihat saja bebek itu bak seorang selebbret yang handal. Dari body dan gayanya sungguh sangat menawan sempurna coba perhatikan : leher jenjang, pandangan berbinar tegap, jalannya siksak penuh pesona pantatnya bergoyang megal - megol, dada montok penuh berisi. Sungguh sempurna penampilan fisik bebek - bebek apalagi kalau sudah tampil di atas panggung dengan suara yang khas atau berjalan di atas cat work dia bak artis top yang tengah melejit di udara. Semua mata berdecak kagum memandang dan ingin memiliki.

Namun bebek ya tetap bebek tidak mempunyai rasa tanggung jawab dalam membina cintanya dalam rumah tangga. Bebek itu hanya mementingkan nafsu sesaat setelah itu mereka bubar untuk mencari kesenangan lagi, tidak ada yang bisa diandalkan dalam kehidupan rumah tangganya. Bebek hanya indah untuk di pandang tidak indah untuk kehidupan berkeluarga. Namanya Bebek ya tetap bebek, cuek bebek masa bodo tidak peduli dengan hasil cintanya, sebab yang mereka kejar hanya nafsu dan kesenangan sementara. Bebek tidak perduli dengan hasil hubungan cintanya dia hanya mau senang doang.

Coba perhatikan sehabis dia bercinta kemudian dia mau bertelor Bebek akan bertelor dimana saja dia kebelet. Bebek akan meninggalkan telor - telornya di mana saja dia berada. Mau di jalan ok  di sawah ok di got ok di tempat sampah ok, di kebon ok, dimana saja dia tidak peduli. Kemudian telor itu di tinggalakan begitu saja masa bodo mau jadi anak kek, mau dimakan anjing kek, mau busuk kek, mau pecah kek, atau mau diambil orang bebek tidak peduli, kemudian bebek akan  menari lagi diatas panggung untuk mendapatkan bebek lanang untuk indehoi lagi.

Karena nya bebek - bebek  membuat repot yang lain ayamlah, entoklah yang harus mengerami dan mengurus anak - anaknya, atau di panasi pakai mesin penetas untuk zaman sekarang.

Jadi bebek itu tidak mempunyai rasa tanggung jawab terhadap cinta dan keluarga. Cinta nya hanya sebatas penampilan dan kesenangan nafsu belaka, yang penting suka - suka , happy - happy. tidak peduli dengan lingkungan tidak risi dengan pembicaraan orang. terserah orang lain mau bicara apa yang penting aku suka. Haaaaa ...... haaaa .... haaaa. ...... dasar bebek.............

Bercinta Ala Ayam

Ayam Jantan. namanya saja sudah jantan pasti perkasa dong. Coba perhatikan ayam jantan itu pasti indah di pandang mata. Baik dari segi body / fisik apalagi penampilannya. Sungguh luar biasa kesempurnaan  fisik dan body serta keperkasaan Ayam Jantan. Suaranya bergema, pandangan matanya tajam penuh pesona, bulunya indah berkilat, jalannya gagah tegap berwibawa pokoknya kalau di candra sungguh tidak akan pernah habis kesempurnaan dan  kehebatan " Ayam Jantan ". Ayam Jantan itu mempunyai sifat malu - malu tapi perayu ulung.

Ayam Jantan itu hanya hebat untuk bercinta tapi tidak hebat dalam urusan keluarga, sebab yang bertanggung jawab dan pegang peranan dalam keluarga adalah si betina. Ayam Jantan ini hanya baik untuk lanangan maka jangan heran kalau " Janoko " dalam versi wayang itu sebagai " lelananging jagad ", karena Janoko itu memang indah tampuuuan se jagad dan menjadi idola para gadis dan wanita. Jangankan yang gadis belia yang nenek - nenek saja mau namparin dengan kasih sayangnya.

Sementara Ayam betina berpenampilan biasa saja dia tampil apa adanya tidak pernah bersolek, tapi mempunyai kharisma dan kecantikan yang alami, ga usah pakai bedak dan lipstic apalagi lulur dan creambath. Dari segi fisik dan penampilan Ayam Betina mempunyai sifat yang dapat dibanggakan. Ayam Betina mempunyai fisik yang kuat, lembut dan lentur. pandangannya merunduk pasrah tapi tajam penuh kasih sayang.

Ayam Betina mempunyai rasa tanggungjawab yang besar dalam urusan keluarga. Sebelum bercinta Ayam Betina telah menyiapkan semua keperluan rumah tangga. Dari membuat rumah ( Sarang ) telah disiapkan untuk calon anak - anaknya. Ayam betina yang ngeramin telor - telornya dengan laku topo broto / berpuasa selama mengeram kurang lebih dua puluh satu hari agar calon anak - anaknya menjadi anak - anak yang unggul dan berprestasi. Ayam Betina akan menjadi galak saat memelihara anak - anaknya yang masih bayi, ini menandakan kasih sayang seorang ibu yang tidak mau anak - anaknya mendapat celaka atau gangguan dari luar.

Bercinta Ala Entok

Bercinta ala Entok ini kebalikan dari bercinta ala Ayam.dimana yang pegang peranan dalam keluarga Entok Jantan. Entok Betina setelah bertelor langsung hapy - hapy lagi, padahal Entok Betina ini juga tidak cantik - cantik  amat kalau dalam pewayangannya mungkin seperti " Dewi Drupadi " tapi kalau Dewi Drupadi itu cantik dan menjadi simbol dari wanita " Pendawa ", masih disakralkan dalam versi pewayangan jawa hanya menjadi istrinya Prabu Puntodewo Raja Amarta.

Ya udah kalau gitu saya ganti aja dengan " Sarpokenoko ". Sarpo kenoko itu adiknya Rahwana Rojo dari Negara Ngalengka Diraja. Raja ambek angkara yang nyolong Dewi Sinta Istrinya Prabu Rama Wijaya.

Sarpokenopo merasa adik Raja Bengis kaya raya walaupun tidak cantik karena punya uang banyak bisa untuk mandi susu dan mandi madu setiap hari. dengan dayang - dayang yang banyak siap untuk melayani semua kemauan nya, maka dia bisa merawat kulit agar tetap segar dan indah tapi tidak bening seperti kulitnya para selebbret lho. Lha gimana mau bening orang kulit mangkak dimandiin sehari seribu kali juga ga berubah tetap bersisik. Maka suaminya banyak setiap lelaki ngalengko yang ia mau harus jadi suaminya, dan harus tunduk kepada perintahnya. Selain takut kepada Dosomuka kakaknya, Sarpokenoko juga menjamin hidunya dengan jabatan dan harta.

Karenanya bercinta ala Entok ini yang pegang peranan adalah Entok Jantan. Entok Jantan yang harus mengurus semua kebutuhan rumah tangga dari mendidik anak samapai membesarkannya. Aduh kacian benar Entok Jantan gan.

Bercinta Ala Merpati.

Inilah yang menjadi idola cinta bagi setiap pasangan yang berumah tangga. Dimana Jantan maupun Betina sama - sama saling mengasihi mengurus rumah tangga bersama - sama dalam suka dan duka. Cintanya tidak akan pudar sampai nyawa hilang dari tubuhnya. Dimana Merpati Jantan tampan penuh pengertian dan Merpati Betina cantik penuh keibuan. Mereka sama - sama mengasuh dan membesarkan anak - anaknya dengan cinta dengan kasih sayang. Bila si Jantan keluar untuk mencari makan maka si Betina gantian yang  menunggu mengerami. begitu sebaliknya.

Merpati lambang cinta yang suci tidak akan berpisah sampai mati. Dalam pewayangannya mungkin seperti Batoro Komojoyo ama Dewi Ratih kali ya tonk. Habis kalau seperti Arjuna play boy, seperti Werkudoro ga pernah ngurus anak, Romeo and Yuliet mereka baru pacaran ga ngerti apa - apa dalam masalah suka  dukanya keluarga. Seperti Sampek Entek juga sama mereka hanya tahu soal pacaran. Pronocitra sama Roro Endut juga sama masih rayu - rayuan doang trus dimatiin ama ndoro nggung. Kalau gitu seperti saya aja dah gan. haaaaa ..... haaaaa ...haaaaaa...................................

Itulah macam - macam cinta ala binatang piaran disekitar kita terserah ntonk mau pakai yang mana dah.

Wassalamua'laikum. wr. wb.



Senin, 05 Maret 2012

" Jadilah Masyarakat Sayur Lodeh "

Assalamua'lailum. wr. wb.

Melihat kehidupan manusia saat ini sungguh sangat luar biasa, dengan kemajuan tehnologi yang canggih dan kehidupan dunia yang enak serba ada, membuat manusia lupa diri dan hidup menghalalkan segala cara yang penting aku dapat orang lain masa bodoh.Sehingga moral dan etika sudah tidak menjadi budaya yang luhur padahal kita hidup di bumi Indonesia yang terkenal dengan budaya yang adi luhung. Slogan itu seakan sirna ditelan waktu / masa. Seakan sirna oleh kemajuan zaman dan kecanggian tehnologi. Hal ini sangat relefan dengan ramalan Ronggo Warsito " Zaman Edan ".

Kebejatan moral sudah  merajalela tidak hanya hinggap di kota - kota besar saja, tapi sudah masuk kepelosok - pelosok kampung yang terpencil. Sungguh ironis budaya bangsaku, bukan hanya melanda kalangan orang - orang yang ada, tetapi rakyat jelatapun terkena ibasnya. Yang lebih memprihatikan anak - anak kita generasi penerus bangsa sudah lepas kendali entah siapa yang disalahkan atau siapa yang harus bertanggungjawab. Semua berputar seperti gangsingan yang hanya terdengar suaranya menderu kemudian hilang sirna entah kemana.

Coba bayangkan anak - anak sudah tidak lagi menghormati orang tua, orang tua sudah tidak sayang sama anaknya. Perempuan - perempuan tega membuang anak hasil hubungan gelapnya. Seperti bebek kelakuan mereka hanya memburu senang tanpa pikir panjang sudah hilang norma - norma susila, budaya dan agama. Ironis memang dan mengerikan !

Untuk kembali kepada kesadaran dan membangun negeri ini mari kita kembali kedalam

" Masyarakat Sayur Lodeh ".

Sayur Lodeh adalah sayur yang bercampur aduk didalamnya ada kacang panjang, bayam, terong, dan kelapa, mungkin kalau perlu semua sayuran bisa dimasak untuk sayur lodeh. Sebab sayur lodeh ajang interaksi satu sama lain dan tidak ada yang merasa dirinya paling dominan dalam sayur itu. Mereka tidak akan berdiri sendiri - sendiri jika ingin disebut sayur lodeh.

Kelapa walaupun kelapa itu pohon yang tingggi lagi kuat dan semuanya bermanfaat dari akar hingga daun. tetapi kalau sudah masuk sayur lodeh dia rela menghilangkan atribut kebesarannya, ketinggiannya, kelezatannya, dia menerima sebutan dengan " Sayur Lodeh ". Kelapa tidak akan protes dan berkata : " Ini sayur terong dan bayam di kelapain ".

Begeti juga bayam yang tempatnya di bawah, rendah dan tidak berdaya, mungkin dipandang hina bila berdiri sendiri tetapi kalau sudah masuk menjadi anggauta sayur lodeh dia akan memberikan rasa yang membaur dengan sayur yang lain sebgai sumbangan rasa  " sayur lodeh ".

Apalagi Garam yang mempunyai peran penting dalam setiap bumbu masak, apapun masakan yang dibuat tanpa garam tidak akan ada rasanya. Namun belum pernah " Garam " menyombongkan diri dengan mengatakan : " Akulah masakan garam ". Garam mampu larut dalam setiap kondisi : " Manjing Ajur Ajer ".

Beda dengan Asam, Asam itu walaupun asam rasanya masih menyimpan rasa sombong dengan mengatakan : " Akulah Sayur Asam ".

Kapankah kita akan kembali kepada jatidiri bangsa ini yang " Berbudi Luhur, saling hormat menghormati, saling menjaga kewibawaan, saling mengayomi, saling membela yang lemah ". Tunjukkan bahwa kita ini manusia Indonesia yang berbudaya, beretika bermoral dan beragama.

Jadikanlah dirimu bagian dari sayur lodeh walaupun kecil sumbangannya dalam mewarnai sayur itu tetapi tetap akan memberi warna dan cita rasa sesuai dengan rasanya " Sayur Lodeh "

" Timiun Emas "

Dikisahkan  di desa Dadapan hiduplah sepasang suami istri yang sudah lama menikah tapi belum dikaruniai seorang anak. Berbagai upaya telah dilakukan dengan menggunakan jamu - jumuan atau ramu - ramuan dan juga sudah berikhtiar keberbagai Tabib atau orang pintar pada zamannya, tetapi belum juga membuahkan hasil. Namun demikian mereka tidak putus asa dan selalu berdo'a agar gusti mau memberi momongan dalam keluarganya. Mereka rajin mengadakan tirakat dengan berbagai macam laku, baik dengan jalan berpuasa, mengurangi tidur ( pokoknya cegar dahar lawan guling ), dan menghindari berbagai macam pantangan yang semua itu agar Gusti Kang Moho Kuoso memberi kepercayaan agar di beri momongan.

Pada suatu hari tatkala suami istri itu sedang bersemedi di tengah hutan datanglah seorang raksasa yang sangat besar dan menakutkan rambutnya gimbal, matanya melotot merah bertaring panjang, sebut saja namanya  " Kaki Buto Ijo " dengan suaranya yang mengelegar dia berkata :

 " Hai manusia apa yang kau perbuat di tengah hutan yang sunyi ini, Huwaaa haaaa haaaa  kebetulan aku sudah lapar dan haus karena sudah lama aku tidak memakan daging manusia ". " Hua ha ha ha ........ha haa ... aha... sambil tertawa terbahak - bahak raksasa itu merasa senang sebab dia akan memakan daging manusia, yang sudah lama dicarinya ".

Jawab Mbok Dadapan :

" Hai raksasa aku tidak keberatan engkau jadikan santapanmu sebab aku juga sudah jenuh hidup di dunia ini. Tetapi aku ini sudah tua kulitku sudah alot, darahku sudah tidak segar lagi. Sementara aku juga tidak punya anak jadi buat apa aku hidup lama - lama. Tapi kalau kau mau menolong aku supaya aku bisa punya anak maka engkau akan mempunyai kesempatan untuk memakan daging manusia yang masih muda  dan darahnya pun pasti masih segar ".

" Hua haaaaa ......haaaa....... Wah itu gampang Nyi, ini makanlah buah " Timun " yang aku bawa mudah - mudahan kau cepat punya anak tetapi ingat jangan bohong dengan janjimu. Dimana aku nanti dapat menemuimu Nyi ?".

" Cari aku di Desa Dadapan di bawah sana . Tapi sebelumnya kita harus membuat perjanjian dulu Ki "

" Perjanjian apa ? katakan Nyi ? katakanlah ".

" Anak yang boleh kau makan jika anak yang lahir adalah anak perempuan dan sesudah dewasa, tapi jika anak yang lahir laki - laki tidak boleh kau makan. Itu adalah anakku ".

" Ya aku setujui dengan perjanjianmu Nyi ".

" Sekali lagi kalau anak itu lahir laki - laki kamu tidak boleh memakannya Ki ".

" Ia ..... ia..... saya berjanji. Kalau begitu saya pulang dulu dan menunggu sampai kau punya anak nanti "

Mendengar perjanjian yang diucapkan istrinya dengan Kaki Boto Ijo suaminya tidak bisa berkata apa - apa
muludnya seakan terkunci mau bicara tetapi tidak bisa, badannya gemetar  membuatnya merasa lemas dan keluar keringat dingin. Kemudian keduanya pulang ke rumah.

Tidak berapa lama setelah makan buah Timun pemberian Kaki Buto Ijo, Mbok Dadapan hamil dan setalah waktunya melahirkan ternyata mbok dadapan melahirkan anak perempuan. Melihat kenyataan itu suaminya sock dan jatuh sakit tidak lama kemudian meninggal. Mulai saat itu mbok Dadapan lebih terkenal dengan sebutan " Mbok Rondo Dadapan ".

Anak perempuannya sangat cantik berkulit kuning langsat seperti timun maka anak nya di beri nama " Timun Emas ".

Bersamaan waktunya Kaki Buto Ijo datang dan menanyakan keadaan bayinya. Mbok Rondo tidak dapat mengelak dan mengatakan bahwa anaknya memang lahir perempuan dan diberi nama " Timun Emas ". Kaki Buto Ijo tertawa terbahak - bahak kegirangan sampai perutnya terguncang - guncang dan suaranya sangat menakutkan.

Kata mbok rondo dadapan :

" Kaki Buto Ijo karena dengan kelahiran anakku ini suamiku meninggal, maka untuk membesarkan Timun Emas tidak ada yang mencarikan makan buat Timun Emas maka sambil menunggu timun Emas besar kamu harus mencarikan makan agar Timun Emas menjadi anak yang sehat, gemuk dan enak dimakan ".

" Iya iya Nyi, aku akan mencarikan makanan untuk Timun Emas agar cepat besar dan aku sudah tidak tahan untuk memakannya ". " Aku pergi dulu nyi akan mencarikan makanan dan maianan untuk Timun Emas biar dia senang ". Sambil meninggalkan rumah mbok rondo Kaki Buto Ijo terbahak - bahak kegirangan.

Begitulah setiap saat Kaki Buto Ijo untuk mencarikan makanan dan mainan untuk Timun Emas agar cepat besar.

Singkat cerita Timun Emas sudah mulai beranjak dewasa dan ini membuat gundah hati mbok rondo karena tidak mungkin akan membohongi Kaki Buto Ijo terus menerus. Maka dicarinya akal untuk menyelamatkan putrinya dari kekejaman Buto ijo yang akan memakannya.

Pada suatu malam mbok rondo memanggil anaknya Timun Emas :

" Timun Emas kamu sekarang sudah besar dan cantik nduk, simbok sangat sayang sama kamu tetapi kamu tidak tahu bahwa sebenarya simbok ada perjanjian dengan Kaki Buto Ijo. Dimana kalau kamu sudah besar kamu harus jadi makanan Kaki Buto Ijo. Untuk itu nduk agar kamu selamat dari cengkraman Kaki Buto Ijo dengan berat hati mbok menyuruh kamu tinggalkan rumah  ini ya nduk  pergilah kearah matahari terbit dan ini mbok bekali dengan : " Biji Timun " " Jarum " dan " Trasi sama Garam " dan ini " Tongkat Bambu " sebagai tongkat diperjalananmu ya nduk ". " Buanglah barang - barang itu jika kejaran Kaki Buto Ijo sudah mendekati kamu ya nduk ".

Sambil menangis mbok rondo mendekap Timun Emas di dadanya, sebentar dicium wajah Timun Emas, sebentar dilihat kedua matanya  yang berbinar - binar sayu penuh dengan derai air mata keduanya saling berangkulan. Perasaan haru, sedih semua bercampur aduk kadang badan terasa panas kemudian sirna berganti dingain menghayuti seluruh persendian.

Dengan terbata - bata Timun Emas menjawab :

" Iya ......iya ..... biyung aku mengerti dan akan aku turuti semua perintah biyung. do'akan aku agar selamat dan semoga kita bisa berkumpul lagi ya yung ".

Hari menjelang fajar mbok rondo melepas Timun Emas supaya segera meninggalkan desa dadapan karena sebentar lagi Kaki Buto Ijo pasti akan datang menagih janji untuk memakannya.

" Selamat jalan anakku semoga Gusti selalu melindungimu dan kau selamat diperjalanan nduk cah ayu "

Sesaat sepeninggal Timun Eman terdengar dari kejauhan suara mengaum - ngaum seperti harimau lapar itulah suara Kaki Buto Ijo mendatangi rumah mbok rondo, sambil berteriak - teriak menagih janji :

" Mbok Rondo mana Timun Emas ini sudah waktunya kau serahkan Timun Emas untuk menjadi makananku,  aku sudah tak sabar. Aku sudah menunggu bertahun - tahun, pasti Timun Emas sudah besar enak dimakan, dagingnya pasti empuk, darahnya pasti segar hua hhhhh...hhhhh................."

Mendengar suara itu mbok rondo pura - pura tidak mendengar dan pura - pura tidak tahu akan kedatangan Kaki Buto Ijo, mbok rondo tetap pura - pura sibuk menanak nasi dan ngrebus air.

Kaki Buto Ijo mendekati mbok Rondo dan menepuk bahunya sambil berkata :

" Mbok rondo jangan pura - pura tidak tahu aku yang datang mbok. Di mana Timun Emas aku sudah lapar  kerongkonganku sudah kering aku segera ingin memakannya, aku sudah terlalu lama menunggu sampai Timun Emas sudah besar mbok rondo ".

Mbok rondo pura - pura kaget dan berkata :

" Tadi ada di belakang Kaki mungkin baru mandi coba cari sendiri "

Kaki Buto Ijo kebelakang dan mencari Timun Emas namun tidak di temukan.Kaki Buto Ijo memanjat pohon kelapa dan dilihat Timun Emas sudah lari jauh dari rumahnya. Maka Kaki Buto Ijo marah - marah sama mbok rondo dan mengejar Timun Emas, sambil berkata :

" Kau menipuku mbok Rondo Timun Emas sudah lari dari rumah ini. Ini semua pasti ulahmu mbok Rondo "

Dengan mengucapkan kata - kata makian kepada mbok rondo Kaki Buto Ijo lari mengajra Timun Emas sambil berkata :

" Timun Eeemaaaaaas !!! berhenti kau anak cantik jangan lari kau nduk. mau lari kemana langkamu cuma sejengkal kamu tidak akan dapat meninggalkan aku cah ayu, kamu akan aku makan nduk ". " Kembalilaj kau Timun Emas ......!!! . Mau lari kemana kau Timun Emaaaaas aku akan menyusulmu cah ayu ".

Dengan langkahnya yang lebar Kaki Buto Ijo mengejar Timun Emas, dalam waktu yang singkat Kaki Buto Ijo semakin mendekati Timun Emas. Timun Emas mendengar suara langkah kaki dan suara teriakan Kaki Buto Ijo yang semakin dekat hatinya bergetar maka dipercepat larinya sehingga Timun Emas jatuh bangun dan kakinya tersandung - sandung batu membuat luka dan berdarah -darah. Timun Emas menangis sebab Kaki Buto Ijo tinggal beberapa langkah lagi sudah akan sampai dan dapat menangkapnya.

Suara Kaki Buto Ijo semakin dekat dan suaranya semakin keras dan menakutkan :

"Timun Emas jangan lari kau cah ayu kemana kau akan lari tetap akan aku tangkap dan aku santap sebagai makanan yang lezat kau nduk ".

Timun Emas sudah kehabisan tenaga dan keringat dingin sudah membasahi sekujur tubuhnya matanya berkunang - kunang dilihatnya Kaki Buto Ijo sudah dibelakangnya. Timun Emas teringat barang - barang pemberian biyungnya maka diambil bungkusan " Biji Timun " . Kemudian disebarkan ke belakang. maka terjadilah keajaiban yang luar biasa dalam waktu sekejab terbentang kebun timun seluas mata memandang membuat Kaki Buto Ijo terhalang untuk menangkap Timun Emas.

Kaki Buto Ijo yang hampir saja dapat menangkap Timun Emas sangat marah dan kecewa dengan terhalang kebun timun yang sangat luas. Diobrak abriknya pohon timun dan diinjak - injak karena kecapaian dan pohon timun itu seakan - akan memberikan perlawanan dengan menggubet kaki Buto Ijo, dan dirasa seakan - akan pohon timun itu tidak pernah habis maka Kaki Buto Ijo jatuh ngelumpruk tidak berdaya sambil menggeram.

" Timun Emas jangan tingglakan aku cah ayu kembalilah Timun Emas aku sudah lapar dan Haus kepingin makan daging tubuhmu yang lezat dan darahmu yang segar cah ayu ".

Kemudian Kaki Buto Ijo memakan buah timun untuk mengisi perutnya yang kosong. Setelah merasa puas dan kekuatannya pulih kembali dia kembali mengejar Timun Emas yang sudah sangat jauh di depannya.

Suaranya kembali menggema di tengah hutan yang sepi membuat takut semua penghuni rimba pada lari mencari perlindungan dan keselamatan masing - masing.

" Timun Emas Jangan lari kau nduk kembalilah kau Timun Emas akan aku makan dagingmu untuk mengisi perutku yang sudah lapar Timun Emas "

Dengan memanggil  - manggil Timun Emas Kaki Buto Ijo kembali mengejar Timun Emas. Hari semakin siang  dan suara Kaki Buto Ijo sudah terdengar lagi oleh Timun Emas dibelakangnya. Mendengar suara Teriakan Kaki Buto Ijo Timun Emas semakin mempercepat langkahnya. Timun Emas tidak memperdulikan lagi kemana arah jalannya Timun Emas lari  tersandung - sandung batu pakaiannya sudah sobek disana sini karena terkoyak oleh pohon - pohon berduri dan bebatuan yang runcing kulitnya banyak yang luka namun Timun Emas tidak menyerah dan terus berlari menghindari kejaran Kaki Buto Ijo. Disela isak tangis Timun Emas selalu memanjatkan do'a agar diberi keselamatan dan dihindarkan dari marabahaya Kaki Buto Ijo yang akan memangsanya.

Suara Kaki Buto Ijo sudah semakin dekat lagi dan bumi yang diinjak mulai bergetar dengan hentakan langkah kaki Kaki Buto Ijo. Timun Emas menoleh kebelakang dilihatnya Kaki Buto Ijo sudah sangat dekat Timun Emas merasa sangat takut sehingga kakinya goyah dan terantuk batu. Timun Emas jatuh tersungkur mau bangkit sudah tidak ada kekuatan keringat mulai mengucur dari seluruh tubuhnya, dalam keadaan panik yang sangat mencekam Timun Emas kembali mengambil bungkusan " Jarum " pemberian biyungnya dan disebar kebelakang. Sungguh terjadi suatu keajaiban lagi dimana jarum - jarum yang di sebar telah berubah menjadi pohon - pohon bambu yang sangat lebat seluas mata memandang sehingga Timun Emas terhindar lagi dari kejaran Kaki Buto Ijo. Sehingga Timun Emas dapat beristirahat untuk sementara sebelum Kaki Buto Ijo dapat mengejarnya kembali.

Kaki Buto Ijo semakain marah maka dengan seluruh kekuatannya di menyibakkan pohon - pohon bambu yang menghadang. Suaranya pating jeletot, pating jalepret dengan robohnya pohon - pohon bambu.  Membuat badannya pada luka dan berdarah - darah. Semua itu tidak dihiraukan Kaki Buto Ijo sebab dia tidak ingin Timun Emas lepas dari tangannya.

Timun Emas mulai melanjutkan perjalanannya dengan tertatih tatih. Timun Emas berjalan dengan bertopang pada tongkat bambu yang dibawa. Perutnya dirasa semakin lapar dan haus, tapi ditahan dan dikuatkan untuk berjalan sebab hampir seharian berjalan Timun Emas belum mendapatkan makanan apapun, dia  hanya makan sekedarnya dedaunan hutan yang bisa dimakan dan untuk mengganjal lapar dan haus.

Dalam kondisi yang sudah sangat lelah dan letih Timun Emas mendengar lagi suara Kaki Buto Ijo yang sudah mulai memanggil - manggil dirinya. Rupanya Kaki Buto Ijo sudah dapat keluar dari hutan bambu yang menghadang kini Kaki Buto Ijo sudah mengejarnya kembali dengan suara yang menakutkan. Buluk kuduk Timun Emas mulai bergidik dan ngeri .

Hari semakin sore matahari sudah condong kebarat sebentar lagi malam akan datang. Timun Emas semakin sedih apalagi yang harus dilakukan dan kepada siapa minta pertolongan untuk menyelamatkan diri dari kejaran Kaki Buto Ijo. Pikirannya semakin ngelangut namun tidak mendapatkan jawaban yang pasti.yang ia bisa hanya berlari dan berlari dan Timun Emas sudah ambruk lagi tak sadarkan diri.

Kaki Buto Ijo sudah berada di belakangnya dalam kondisi antara sadar dan tidak sadar Timun Emas masih sempat membuang bekal pemberian biyungnya yang berupa " Trasi dan Garam ". dab terjadilah keajaiban dimana trasi dan garam berubah menjadi lautan lumpur yang sangat luas dan dalam yang memisahkan Timun Emas dan Kaki Buto Ijo.

Kaki Buto Ijo sangat marah dan meraung - raung dengan sumpah serapah. Kaki Buto Ijo kebingungan bagaimana cara untuk mengejar Timun Emas. Kaki Buto Ijo tetap tidak mau menyerah dia tetap mengejar Timun Emas dengan menyebrangi lautan lumpur yang hitam pekat. Dimana Kaki Buto Ijo sudah mulai menyebrang  lumpur itu seakan - akan menyedot badan Kaki Buto Ijo sehingga dia semakain ambles - ambles ditelan lautan lumpur yang pekat. Sampai di tengah - tengah lautan lumpur itu Kaki Buto Ijo masih tetap berteriak - teriak agar Timun Emas menunggu.

Melihat keuletan dan tekad Kaki Buto Ijo yang tidak menyerah dan dilihat Kaki Buto Ijo semakin mendekati pinggir lauatan lumpur Timun Emas melempar tongkat bambu yang di pakai tongkat. Tongkat bambu melesat dengan cepat seakan suah panah yang dilepas dari busurnya dan tepat mengenai dada Kaki Buto Ijo yang akhirnya menyebabkan Kaki Buto Ijo menggelepar mati di dalamnya.







Kamis, 01 Maret 2012

Kakek Tua Penjual Sapu di Trotoar Jatinegara

Assalamua'laikum.wr.wb.

Cerita ini saya ambil dari sebuah peristiwa dari seseorang  yang sedang mengantar istrinya belanja ke Pasar Jatinegara.

Sesampainya di Jatinegara Abidin tidak ikut masuk pasar menemani istrinya belanja, dia memilih menungu di luar sambil minum kopi di sebuah warung kopi. Sambil minum kopi dia melihat seorang kakek sedang menggelar dagangannya yang berupa sapu ijuk, sapu lidi, kipas bambu, boboko, kukusan  dan barang - barang kebutuhan orang kampung yang menurut ukuran pasar mestinya di jual di pasar tradisional. Barang yang dijualpun jumlahnya tidak banyak. Selesai menggelar dagangannya kakek tadi langsung duduk dan menundukkan kepalanya ternyata malah tidur. Kakek tadi tidak memperhatikan dagangannya, sekian lama diperhatikan oleh Abidin juga tidak ada orang yang mampir untuk membeli.

Dalam hati Abidin berkata :

" Ini kakek mungkin sudah kelelahan dalam perjalanan, sehingga dia langsung tidur setelah menggelar dagangannya, kasihan kakek ini udah tua masih harus menanggung beban hidup yang berat. dengan berjualan seperti ini berapa keuntungan yang didapat setiap harinya, apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya ". Abidin menghela nafas sambil mengucap : " Subhanallah ".

Abidin mendekati dagangan kakek dan membangunkan maksudnya ingin memberikan bantuan ala kadarnya sambil bertanya kesana kemari Abidin mengeluarkan uang " Lima Puluh Ribuan " kemudian disodorkan kepada kakek sambil berkata :

" Kek mohon ini di terima untuk tambah modal dan membeli kebutuhan ".

Kakek tadi matanya malah melotot dan berkata :

" Apakah kamu pikir saya ini mengemis dan perlu dikasiani ? Aku tidak butuh bantuan mu ambil uangmu dan jangan memberikan uang, aku tidak butuh dikasiani ".

Abidin tersentak kaget mendengar jawaban si kakek. Abidin mundur dan memperhatikan si kakek sambil berpikir. Ternyata niat baik ingin memberi belum tentu diterima dengan baik. Apakah aku salah untuk memberi. Dan apa yang dilihat menurut ukuran manusia kurang ternyata belum tentu benar. Abidin berdecak kagum ternyata masih ada orang - orang yang dengan kemelaratannya masih mampu mempertahankan iman yang kokoh. " Subhanallah " kalimat itu diucapkan berulang - ulang karena kagum dengan pendirian dan keteguhan kakek yang di hadapi dalam menghadapi hidup.

Andaikata setiap manusia mempunyai keteguahan iman dan pendirian seperti kakek ini niscaya krisis yang melanda negeri ini akan cepat berakhir. Dan ternyata kemelaratan bukan merupakan suatu penghalang untuk mempertahankan iman dan keyakinan. Tetapi kenapa masih banyak manusia yang ingkar kepada Tuhan nya ? Dan mereka membabi buta untuk mendapatkan dunia dengan menghalalkan segala cara ?

Sambil menunggu istrinya Abidin berpikir bagaimana caranya agar tetap bisa menolong si kakek agar tidak tersinggung untuk menerima bantuannya. Tak lama kemudian istrinya datang dan diceritakan peristiwa tadi kepada istrinya, maka diambil keputusan untuk membeli semua barang dagangan kakek tadi.

Istri Abidin kemudian memborong semua dagangan si kakek walaupun sebenarnya barang - barang tersebut tidak dibutuhkan.