Minggu, 04 November 2012

" Beruntunglah Orang Yang Beriman "


Kenapa orang – orang yang beriman itu sangat beruntung ?

Sebab orang – orang yang beriman itu akan mendapat jaminan syurga dari Allah SWT yang luasnya seluas langit dan bumi. Dan syurga itu merupakan tempat kembali yang paling indah yang dijanjikan Allah dengan semua fasilitas yang tidak harus mencari semua sudah tersedia apa yang kita inginkan, dengan syarat kita mau beriman kepada Allah dan menjalankan semua syareat yang telah diwajibkan kepada manusia.

Iman itu sendiri adalah karunia dari Allah sebab tidak semua manusia bisa mendapatkan iman walaupun kelihatan mudah dan gampang. Ini juga merupakan suatu keberuntungan bagi manusia sebab mereka di sayang Allah. Walaupun iman itu kelihatan mudah ternyata tidak semua manusia mau menerima keimanan kepada Allah. Padahal setiap manusia itu pasti beriman sebab manusia itu merasa dirinya kecil, rendah, lemah, kurang, oleh karenanya mereka ingin mencari perlindungan agar dirinya bisa merasa aman dan terhindar dari segala sesuatu yang tidak diinginkan yang bisa mengganggu kenyamanan dirinya.

bahkan manusia itu lebih senang beriman dengan harta, tahta, dan wanita. Mereka lebih percaya kepada ciptaan – ciptaan Allah ketimbang percaya kepada Allah, mereka percaya kepada : setan, khodam, pohon, gunung, api, laut, keris dan benda - benda yang dianggap mempunyai tuah dan kekuatan ghoib. Dan tempat – tempat yang dianggap keramat dan bertuah yang bisa memberikan rasa aman, tenteram, tenang dan percaya diri. Sebab semua yang mereka sembah / percayai itu kelihatan dan ada bukti bagi si empunya untuk memberikan perlindungan.

Tetapi beriman kepada Allah bila kita belum diangkat derajatnya oleh Allah sendiri, kita akan merasa kesulitan dalam menyembah dan mempercayai keadaan Allah itu sendiri. Oleh karena itu kita harus sabar dalam beribadah kepada Allah dengan menjalankan semua syariat yang telah ditetapkan, sehingga kita akan diuji dengan keimanan kita bila kita lulus maka kita akan diangkat derajat kita ketempat yang lebih tinggi diantara manusia. Sebab Allah tidak memandang kepada manusia dalam bentuk kekayaan yang dimiliki, tahta yang disandang, atau pun bentuk dan rupa nya. Allah hanya akan memandang keiklasan dalam beribadah dari setiap manusia.