Rabu, 11 November 2015

BERIMAN KEPADA AL QUR’AN

Beriman kepada Al Qur’an adalah percaya kepada firman Allah sebagai petunjuk hidup. Al Qur’an sebagai wahyu Allah akan menyelamatkan hidup manusia baik di dunia maupun di akherat bagi orang – orang yang beriman. Namun bagi manusia yang tidak beriman bila menggunakan pedoman Al Qur’an untuk hidupnya maka dia akan selamat di dunianya, akheratanya walahualam.

Dan bagi manusia yang tidak percaya bahwa Al Qur’an sebagai petunjuk hidup maka mereka akan mendapatkan azab dari Allah yang sangat pedih.

Allah berfirman :
هٰذَا    هُدًى    ۖ    وَالَّذِينَ    كَفَرُوا۟    بِـَٔايٰتِ    رَبِّهِمْ    لَهُمْ    عَذَابٌ    مِّن    رِّجْزٍ    أَلِيمٌ    ﴿الجاثية:١١﴾

Ini (Al Quran) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab yaitu siksaan yang sangat pedih. Al Jaatsiyah:11 ﴿

Al Qur’an yang merupakan wahyu Allah sangat cocok sebagai petunjuk / pedoman hidup bagi manusia sepanjang massa, sebab kandungan Al Qur’an sangat fleksibel  bisa dipaham oleh semua lapisan masyarakat baik orang bodoh maupun ilmuwan, baik rakyat maupun pejabat, baik orang mlarat maupun konglomerat, baik orang awam maupun bangsawan. Jadi Al Qur’an bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat berdasarkan pemahaman mereka semua.

Kandungan Al Qur’an sebagai : petunjuk, obat, dan pembeda, kalau kita mampu memahami Al Qur’an dengan keyakinan yang mantap niscaya kita akan mampu menyelesaikan semua permasalahan hidup tanpa harus merasa ketakutan dan was – was. Sebab Allah yang akan menuntun setiap hati manusia yang telah mengamalkan Al Qur’an.

Dengan Al Qur’an hidup kita akan tertata berdasarkan bimbingan Allah langsung sehingga akan kita temui ketenangan, kedamaian, selalu bersyukur, dan iklas dalam menerima semua yang terjadi dalam hidup ini. Dengan Al Qur’an kita akan menjadi orang – orang yang beruntung.

Amiin ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Selasa, 10 November 2015

BALASAN ORANG BERIMAN

Orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dan sabar dalam menjalankan perintah Allah mereka akan mendapat ganjaran yang tinggi di hadapan Allah dengan mendapatkan sorga yang mengalir dibawahnya sungai – sungai, mereka kekal di dalamnya dan itulah sebaik – baik balasan bagi orang – orang yang beriman.

Apakah kita orang beriman ? bila kita orang beriman ucapkanlah Alhamdulillah sebab kita akan mendapat jaminan dari Allah yang sangat besar. Namun untuk meraih itu tidak mudah perlu ketaatan dalam beribadah kepada Allah dan sabar dalam menjalani hidup ini.


Mari kita raih janji Allah dengan mengiklaskan hidup ini untuk beribadah kepada Allah semata. Sabar dalam menerima ujian dan cobaan baik senang maupun susah. 

Minggu, 08 November 2015

ALLAH CAHAYA LANGIT DAN BUMI

Allah berfirman :

اللَّهُ    نُورُ    السَّمٰوٰتِ    وَالْأَرْضِ   ۚ    مَثَلُ    نُورِهِۦ    كَمِشْكَوٰةٍ    فِيهَا    مِصْبَاحٌ    ۖ    الْمِصْبَاحُ    فِى    زُجَاجَةٍ    ۖ    الزُّجَاجَةُ    كَأَنَّهَا    كَوْكَبٌ    دُرِّىٌّ    يُوقَدُ    مِن    شَجَرَةٍ    مُّبٰرَكَةٍ    زَيْتُونَةٍ    لَّا    شَرْقِيَّةٍ    وَلَا    غَرْبِيَّةٍ    يَكَادُ    زَيْتُهَا    يُضِىٓءُ    وَلَوْ    لَمْ    تَمْسَسْهُ    نَارٌ    ۚ    نُّورٌ    عَلَىٰ    نُورٍ    ۗ    يَهْدِى    اللَّهُ    لِنُورِهِۦ    مَن    يَشَآءُ    ۚ    وَيَضْرِبُ    اللَّهُ    الْأَمْثٰلَ    لِلنَّاسِ    ۗ    وَاللَّهُ    بِكُلِّ    شَىْءٍ    عَلِيمٌ    ﴿النور:٣٥﴾

Yang artinya :

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. An Nuur:35 )

Cahaya adalah kehidupan, tanpa cahaya tidak ada kehidupan. Manusia tanpa cahaya tidak ada kehidupan,gelap gulita tidak mampu melihat. Cahaya hakiki adalah cahaya Allah maka adanya kehidupan ini sebab adanya Allah. Tanpa Allah tidak ada kehidupan. Allah adalah perbendaharaan yang tersembunyi. Dia ingin dikenal maka dia ciptakan makluk untuk mengenal dan memuji Nya. Dia ciptakan seluruh alam dan segala isinya untuk makluk yang disayangi yaitu manusia.

Manusia yang tidak mempunyai cahaya Allah akan buta hatinya walaupun hidup tidak bermakna, sebab hidupnya laksana binatang atau tumbuhan yang hanya sekedar menuruti nafsu,  tidak mempunyai arti selain tumbuh dan makan. Walaupun dalam kehidupan di dunia mungkin dia dapat dikatakan orang hebat dengan ilmu dan hartanya dan kedudukannya. Namun secara hakiki mereka itu mati sebab tidak ada cahaya Allah di dalam dadanya. Hatinya dikuasai oleh nafsu, sehingga yang terjadi adalah angkara murka, keserakahan, sombong, takabur dan sifat – sifat yang bertentangan dengan perintah Allah.

Manusia yang tidak mempunyai iman akan merugi nanti di hari akhir, walaupun di dunianya dia hidup dengan penuh  kemewahan, keberhasilan masalah duniawi, mendapat pujian dan dikatan orang hebat, namun tidak lebih dari “ Fir’aun, Qorun, ataupun Haman “.


Maka carilah cahaya Allah untuk bekal kembali keharibaan Allah. Tanpa adanya cahaya Allah dalam diri kita, kita tidak akan menemukan cahaya nanti di alam kubur yang gelapnya tidak ada bandingnya. Yang mampu menerangi alam kubur hanyalah cahaya Allah. Kalau kita tidak beriman kepada Allah kepada siapa kita akan meminta cahaya di alam kubur ? sungguh mengerikan !!!

Jumat, 06 November 2015

PENGERTIAN LANGIT DAN BUMI

Langit dan bumi adalah dua alam yang berbeda yang ditempati oleh makluk yang berbeda. Langit dihuni oleh bangsa ghoib dan bumi dihuni oleh bangsa manusia dan semua makluk yang berbadan kasar, beserta seluruh perangkatnya.

Namun kadang pengertian langit dan bumi menjadi samar keadaannya dimana bumi adalah tempat yang rendah yang dihuni manusia dan langit adalah atas yang kita lihat sebagai awan yang dihiasi benda – benda angkasa seperti : matahari, bulan dan bintang serta gugusan planet yang menjadi kesatuan alam.

Padahal Allah telah menerangkan dalam banyak firman Nya bahwa langit dan bumi adalah dua tempat yang berbeda yang mempunyai dimensi lain. Allah mengatur segala urusannya di langit. langit dalam pengertian ini bukan atas yang kita lihat sebagai awan tetapi langit adalah dunia lain selain bumi.

Allah berfirman :

دَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَآءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِى يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُۥٓ أَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا 
تَعُدُّونَ ﴿السجدة:٥﴾ 

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. As Sajdah:5 ﴿

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُۥ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ ﴿البقرة:١۰٧﴾

Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong. Al Baqarah:107 ﴿

بَدِيعُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَإِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ ﴿البقرة:١١٧﴾

Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia. Al Baqarah:117 )


Dengan kenyataan itu langit dan bumi adalah dua  alam yang berbeda yang mempunyai fungsi yang berbeda pula.

Rabu, 04 November 2015

HARI INI SEPI

Rabu; 9 September 2015

Sudah ku penuhi janjiku memulangkanmu
Hari ini sepi
Rabu 9 September 2015, seminggu sudah engkau kembali
Aku akan mengirim do’a untukmu
Tenangkan engkau di alam sana
Engkau sudah tahu dan semoga perjalananmu selamat
Aku mengantarkanmu ke pembaringan terakhir
Dengan  do,a kudorong perjalananmu menghadap Sang Khalik
Semoga engkau selamat
Hari ini sudah kupenuhi janjiku
Mengantarmu kembali menghadap Sang Illahi
Setelah seminggu kau mengikuti aku
Selamat jalan …… om Ghozali ……………….


SAATNYA BEBENAH DIRI DUDUK MENGHADAP SANG KHALIK

Senin 14 September 2015

Tinggalkan semua kegiatan dunia untuk menjemput rahmat Allah dengan meningkatkan takarub ila Allah. Jangan merasa pesimis saat ini kita sudah mulai berjalan diatas jalan kehidupan ukrowi. Jangan ragu tingkatkan kewaspadaan dan ingat hanya semata – mata kepada Allah dan tinggalkan semua masalah dunia. 

Hadapi jangan di tentang tersenyum apapun yang terjadi. Jangan melawan atau memberi perlawanan. Jangan merasa benar dan merasa bisa. Tapi luruhkan semua dengan kehendak Yang Maha kuasa. Kita akan kembali dengan suka cita dan penuh kasih menyambut dunia ini penuh pesona.

Semakin kau mengejar dunia semakin terperosok kau kedalamnya, sementara maut selalu mengintai dan siap menjemput jangan terlena dengan dunia. Pergunakan dunia dengan semestinya saja tidak berlebih bahkan kalau bisa kurangi. Dunia tidak akan membuatmu bahagia apalagi seumurmu, sudah tidak ada yang kita rasakan nikmat.

Kenikmatan dunia sudah mulai hambar dalam titik kulminasi jenuh, makan sudah tidak enak, tidur kurang nyenyak, badan mulai banyak penyakit, minum sudah kurang segar, naik kendaraan sudah cape, dan memanjakan burung juga sudah kurang bergairah. 

Apalagi yang kau cari ? masih mengumpulkan duniakah ?