Minggu, 09 Oktober 2016

Jika aku sesat adalah untuk diriku sendiri



Allah berfirman dalam surah “ Saba : 34 : 50 “
Katakanlah : “ Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat untuk diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sungguh Dia Maha Mendengar Maha Dekat “
Banyaknya permasalahan yang timbul didalam masyarakat saat ini kita harus berani mengambil sikap dengan tegas sesuai dengan keyakinan yang telah kita miliki untuk melangkah dalam mengabdi kepada Allah SWT. Dalam ketegasan ini kita harus yakin dengan seyakin – yakinnya dengan apa yang telah kita pilih sehingga kita tidak aka nada rasa penyesalan dikemudian hari. Jangan berpedoman pada : kelompok, organisasi, teman, guru, kyai, ustadz ataupun yang lainnya kecuali keyakinan berdasarkan al qur’an dan hadist nabi saw. Oleh karena itu kita harus mengerti benar apa yang kita pilih berdasarkan dalil dan pemikiran yang logis dan bisa dicerna dengan akal. Sebab agama itu akal dan hati. Kalau masih bisa dinalar harus ketemu dengan pemikiran yang benar dan bisa dicerna tetapi kalau sudah tidak bisa dicerna dengan akal kita pasrah kepada Allah yang telah menentukan segala sesuatu dengan maknanya. Apapun keputusan yang aku ambil adalah untuk diriku sendiri bukan untuk manusia lain. Dan allah akan memberikan ganjaran atau balasan siksa itu kehendak Nya. Jadi kamu tidak berhak memaksa seseorang dalam menentukan pilihan sebab dengan memaksa berarti aku tidak beribadah kepada Allah tetapi aku percaya kepada manusia.