Minggu, 08 Juli 2012

Makna Isro' Mi'roj

 Assalamua'laikum. wr. wb
Saudaraku .....................

 Allah berfirman :

 سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aksa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
( Q.S : Al - Isro : 1 )

Saudaraku ............................

Isro' Mi'roj adalah merupakan perjalanan spiritual Rasulullah. SAW, yang sangat luar biasa yang sampai saat ini masih ramai menjadi perbincangan oleh semua kalangan baik yang beriman apalagi yang tidak beriman. Yang beriman masih banyak yang mempertanyakan apakah perjalanan Rasulullah itu dengan raga / jasmani atau hanya sekedar ruhnya saja. Sementara orang - orang kafir sebagai senjata untuk mencemooh dan menafikan kemampuan seorang manusia dapat berjalan melintasi ruang dan waktu yang tidak rasional. Semua argumen dan dalil - dalil banyak yang di pergunakan untuk memberikan gambaran tentang perjalanan Isro' Mi'roj. Pada intinya semua kembali kepada keyakinan iman kita masing - masing. Sebab pada zamanyapun ( saat peritiwa ini disampaikan oleh nabi ) banyak orang yang beriman kembali kafir, banyak juga yang ragu - ragu, hanya ada seorang yang dengan keyakinan yang mantap, dia tetap yakin dengan pendiriannya apapun yang diucapkan oleh Nabi, bahkan lebih dari itupun kalau yang berbicara adalah Nabi dia akan percaya. Siapa dia ? Dia tidak lain adalah : " Sayidina Abu Bakar ". Sungguh luar biasa keyakinan Sayidina Abu Bakar karena keyakinannya itu dia mendapatkan gelar " Ashsidiq " yaitu orang yang  yakin, yang percaya , yang tidak pernah goyah imannya, yang istiqomah, yang sudah mempunyai keyakinan yang bulat dalam menyerahkan diri kepada kekuasaan Allah, maka dengan keyakinannya beliau namanya menjadi " Abu Bakar Ashsidiq ". Maka dalam perjalanannya nanti beliau sudah tidak peduli lagi dengan dunia sebab dunia ini hanya sebagai sariat untuk hidup, dia rela menyumbangkan seluruh hartanya untuk diinfaqkan demi kejayaan Islam, dia tidak takut tidak mendapat rezeki, sebab beliau yakin Allah yang akan memelihara hidupnya.

Saudaraku ..............................

Perjalanan malam adalah perjalanan yang sangat menakutkan, perjalanan yang penuh resiko yang harus ditempuh dengan kehati- hatian, perjalanan yang penuh dengan perhitungan sebab salah melangkah akan berbahaya, maka dibutuhkan lampu penerang agar dapat berjalan dengan cepat dan tepat arah. Berjalan malam tanpa lampu penerang akan mengakibatkan banyak resiko yang kita hadapi dari yang ringan, mungkin tersandung, atau lebih besar lagi mungkin terperosok masuk ke dalam lubang dan masih banyak lagi rintangan yang menghadang dalam perjalanan malam yang mengakibatkan kita bisa celaka. Itu baru gambaran gelapnya malam dalam hidup di dunia ini. Padahal nanti kita akan melewati malam yang tidak bertepi gelap pekat,  lebih pekat dari gelapnya malam di dunia ini, mungkin bisa sejuta kali lipat bahkan tidak terhingga gelapnya dari pada gelapnya malam di dunia ini, yaitu alam kubur.

Subhanallah melihat kenyataan itu apa yang harus kita persiapkan untuk memasuki alam kubur ? Perjalanan gelap melebihi gelapnya malam, pekat terjal lagi naik akan menambah kesulitan kita mencapai tujuan, maka  perlu kehati - hatian, perlu obor sebagai penerang dan tongkat sebagai penunjuk jalan.

Sebagai realisasi semua itu kita telah diberi tuntunan oleh Allah melalui junjungan kita Nabi Besar Muhammad. SAW agar kita tidak tersesat jalan dan bisa kembali dengan selamat keharibaan - Nya, maka Allah telah menetapkan Islam sebagai agama samawi yang telah diridhoi keabsahannya untuk bekal dan tongkat bagi perjalanan kita.

Saudaraku ..............................

Nabi bersabdha : " Sesungguhnya yang pertama kali dihisap dihari qiyamat dari amal perbuatan seorang manusia adalah shalatnya, maka bila baik shalatnya maka baiklah seluruh amal perbuatanya dan bila jelek shalatnya maka jelek seluruh amal perbuatannya ".

Berkenaan dengan itu maka peristiwa Isro' Mi'roj yang menakjubkan itu adalah mempunyai misi yang sangat penting yaitu untuk menerima perintah langsung " Shalat lima waktu " sehari semalam, sebagai sarana untuk bermunajat dan berdo'a kepada Allah secara langsung tanpa perantara.Dan Allah akan mengabulkan semua permohonan hamba - hambanya yang meminta. Karenanya shalat merupakan ibadah formal / ibadah magdhoh yang tidak bisa ditinggalkan dan diganti dalam kondisi apapun. Mau kaya harus shalat, mau miskin juga  shalat, mau senang harus shalat, apalagi susah harus shalat, mau sehat harus shalat, apalagi sakit ya tetap shalat, kalau masih mampu berdiri shalat dengan berdiri, kalau tidak mampu dudukpun juga harus shalat, mau berbaring tetap harus shalat, dengan isyaratpun tetap harus shalat, udah ga bergerak atau mati ya dishalati. Ini adalah ibadah shalat yang tidak bisa digantikan dengan apapun dan tidak bisa diundur waktunya dan diganti dengan hari lain apalagi dengan diganti dengan fidiyah.

Kalau ibadah - ibadah yang lain mungkin masih ada toleransi tetapi ibadah shalat ini tidak ada toleransi kecuali yang sudah ditentukan. Zakat kita harus ada ketentuan banyak dan waktu kalau tidak punya karena miskin kita malah dizakati. Puasa harus mampu kalau tidak mampu dan ada uzur kita boleh kodho atau fidiyah. Haji apalagi kalau mampu pengertian mampu ini luas, kalau kita tidak mampu ya tidak usah haji. tetapi shalat jangan berkata tidak mampu. tidak mampunya shalat adalah titik akhir nyawa kita baru kita disholati.
 
 Shalat bisa di khodho dengan atauran - aturan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah atau di jama' yang semua itu ada ketentuan yang baku.Makanya shalat ini bila dilaksanakan dengan keteguhan hati  dengan sungguh - sungguh mampu merubah prilaku manusia menjadi baik dan benar. bisa mengendalikan nafsu untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar. Dimana Allah berfirnman :

   إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

" Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar " ( Q.S : Al - Ankabut : 45 )

Saudraku ...............................

Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini mudah - mudahan dapat menggugah hati kita agar selalu dapat mendirikan shalat sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah agar kita dapat selamat di dunia dan di akherat. Mengingat waktu jua yang tidak mungkin harus diuraikan panjang lebar dalam kesempatan yang sangat singkat ini semoga bermanfaat bagi kita semua. amiin

wassalamua'laikum. wr . wb





Tidak ada komentar:

Posting Komentar